Saturday, April 26, 2008

Refleksi pribadi Jessica

Nama : Jessica
Kls/No : X6 / 15

Mewawancara orang yang ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Itulah yang terjadi saat saya dan Sari mencari narasumber di daerah pasar Pademangan. Nampaknya kok pedagang itu pada takut sekali kalau mau ditanya-tanya...


Tapi akhirnya kami berhasil mewawancara Pak Zay, seoranbg pedagang koran dan majalah.
Setelah mewawancara Pak Zay, saya merasa tersadar untuk menjalankan tugas saya sebagai pelajar sebaik-baiknya. Pak Zay, meskipun penghasilannya yang sangat pas-pasan tapi terus berdedikasi untuk menjalankan profesinya dengan sepenuh hati.

Saya menyadari, dengan keadaan saya yang masih sering merasa jauh dari puas dan berkecukupan, sebenarnya saya jauuuu...h lebih beruntung daripada Pak Zay. Saya tidak perlu dari pagi jam 6 sampai malam jam 12 menjaga kios majalah, kepanasan dan kehujanan untuk mencari uang. Saya mendapat uang saku langsung setiap bulan, tidak peduli saya di sekolah belajar dengan baik, atau misalnya sedang remed. Keadaan ekonomi saya tidak tergantung pada hal-hal seperti Pak Zay, mengandalkan ramai tidaknya orang yang mau membeli majalah/ koran, atau bergantung pada harga kebutuhan sehari-hari yang terus melonjak.

Yang benar-benar membuat saya tersentuh adalah ketika Pak Zay ditanya suka dan duka saat menjalankan profesinya selama kurang lebih 25 tahun itu, ia benar-benar menyukai pekerjaannya dan menganggap tidak ada hal yang patut dijadikan "duka" dari pekerjaannya. Sepi atau ramai, Pak Zay tetap menganggap pengalamannya bekerja sebagai "suka".Saya bertekad akan mengikuti semangat Pak Zay. Belajar sebaik-baiknya untuk meraih hasil yang terbaik. Tidak mudah kecewa apalagi merasa bahwa bersekolah itu amat berat dan membebani. Pada akhirnya kalau kita benar-benar memikirkan sekolah untuk jauh ke depan, itu semua adalah perasaan "suka" menanti masa depan yang harus lebih baik dari sekarang.

Saya mengharapkan dan mendoakan supaya Pak Zay dan keluarganya bisa mendapat perbaikan dan peningkatan standar hidup. Semoga semua usaha keras yang telah dilakukan Pak Zay suatu hari membawa hasil yang memuaskan baginya. Juga saya amini cita-cita Pak Zay supaya anaknya di kemudian hari dapat menjadi sukses. :)

.jb.

No comments: