Pengalaman hidup Ros sungguh menyentuh untukku. Bayangkan seorang anak yang berumur sama dengan kita harus berjuang dan bertahan hidup dalam kondisi yang tentunya berat dan bahkan dia juga sudah tidak memiliki orang tua lagi. Saya sendiri merasa belum tentu tabah dan sabar seperti dia, tentu saja saya yakin dia memiliki iman yang kuat sehingga bisa bertahan di jalan yang benar. Saya sangat kagum dengan cara berpikirnya yang mengatakan bahwa dia merasa hidup ini indah adanya dengan segala hal yang terjadi dalam hidup dalam suka dan duka,bahwa hal yang buruk belum tentu seburuk apa yang kita pikirkan,karena dengan hal-al yang menyakitkan yang kita alami dengan sendirinya kita akan semakin matang dalam mengambil keputusan dan dengan kita menikmati hidup kita, setiap detik yang kita alami, mata hati kita akan semakin peka dengan segala hal yag terjadi dalam hidup. Sikap Ros yang juga tegar dalam menjalani hidup serta juga harus memperhatikan kebutuhan neneknya yang tentunya tidak sedikit membuat saya berpikir apakah kita benar-benar memperhatikan kebutuhan orang lain yang ada disekitar kita yang butuh bantuan kita juga. Kita sebagai makhluk hidup juga harus peka dengan segala hal yang terjadi disekitar kita karena itulah yang Tuhan inginkan dari kita untuk hidup saling melengkapi satu sama lain dengan hubungan yang harmonis. Iman menurutku sangat penting di dalam diri manusia. Dengan iman yang kuat kita bisa menjalankan segala sesuatunya dengan pendirian yang lebih teguh jika ada godaan kita bisa lebih menyiapkan diri meghadapinya. Seperti yang dialami Ros yang kehilangan orang tuanya, dia bisa terus menjalani hidup dan tegar kemudian bekerja sebagai tukang cuci untuk kelangsungan hidupnya dan neneknya walaupun penghasilannya tidak terlalu mencukupi Saya ingin agar saya dapat memiliki sifat tegar yang dimiliki Ros yang tentunya akan sangat membantu saya untuk menghadapi masalah-masalah yang saya alami dalam hidup.Mudah-mudahan Ros juga dapat tetap memiliki iman yang kuat untuk melanjutkan hidup selanjutnya.
|
Friday, April 25, 2008
Refleksi (Jessica Adwijaya X6-16)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment