Friday, April 25, 2008

Refleksi Amanda ( 1 )

Saya ikut merasa sedih mendengar penuturan Pak Bejo, seorang tukang yang kebetulan sedang bekerja di rumah saya. Dengan uang segitu ia harus mencukupi kebutuhan anak-anak dan istrinya, dan lagi anak-anaknya sudah cukup besar, tentu kebutuhan mereka semakin bertambah banyak. Dengan uang sekitar Rp 60.000,- untuk kebutuhan sehari-hari 5 orang belum lagi jika beliau tidak mendapatkan order bekerja, tentu sangat berat sekali, mengingat kadang saya sendiri bisa menghabiskan Rp 100.000,- begitu saja untuk sekadar berjalan-jalan di mall. Tetapi prinsip Pak Bejo menyadarkan saya, bahwa ia masih bisa berjuang dan tetap bersemangat dalam menjalani hidupnya yang bisa dibilang sulit tersebut. Bahkan ia termasuk orang yang ramah dan murah senyum.
Saya benar-benar bersyukur dikaruniai hidup yang begitu beruntung, selama ini saya cukup sering merasa iri dengan teman-teman saya yang saya rasa mendapatkan ‘lebih’ dari saya, tanpa sekalipun berpikir untuk melihat ‘ke bawah’. Namun saya menyadari kalau Tuhan begitu mengasihi saya, dan sudah memberikan begitu banyak hal yang baik bagi saya. Refleksi ini memberanikan diri saya untuk bercermin dan menghargai apa yang kita miliki seperti layaknya Pak Bejo.

No comments: